tag:blogger.com,1999:blog-2119637823858864022024-02-08T05:15:06.190-08:00my life journal.....!!!JOB COPAS BIKIN KAYAhttp://www.blogger.com/profile/04106553929226682060noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-211963782385886402.post-14637498026099596082015-09-13T00:24:00.001-07:002015-09-13T00:24:46.578-07:00<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><b>Menguji
Kebenaran Sebuah Berita<a href="http://menguji_kebenaran_sebuah_berita.blogspot.com/" target="_blank">menguji_kebenaran_sebuah_berita.blogspot.com</a></b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Informasi merupakan kebutuhan manusia, bukan saja
pada abad modern ini, tetapi sejak manusia tercipta. Hal ini disebabkan, antara
lain, oleh adanya naluri ingin tahu yang menghiasi makhluk manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adam a.s. terpedaya oleh rayuan Iblis melalui naluri
ingin tahunya : "Hai Adam, maukah aku tunjukkan kepada kamu pohon kekebalan (khuldi)
dan kekuasaan abadi?" (QS.20:120)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Informasi Iblis ini ternyata bukan hanya salah
tetapi sekaligus menyesatkan. Al-Quran mengingatkan penerim informasi untuk
menimbang bahkan menyelidiki dengan seksama informasi yang disampaikan
khususnya oleh orang-orang yang tidak terpercaya (baca QS.49:6)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">"</span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; text-align: justify;">Hai orang-orang
yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka
periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu
kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
perbuatanmu itu." (Al-Hujurat : 6)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Disisi lain kepada pembaca berita, Al-Quran berpesan
: Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan sampaikanlah
perkataan yang sadid. (QS.33:70)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kata sadid dalam pesan diatas, bukan hanya berati
“benar”. Lebih jauh dari itu, kata ini dalam berbagai bentuknya pada akhirnya
bermuara kepada makna meghalangi atau membendung (dalam arti yang tidak sesuai,
sehingga menghasilkan sesuatu yang berguna). Atas dasar makna ini para ulama
menekankan bahwa semua ucapan apapun bentuk dan kandungannya, disamping harus
sesuai dengan kenyataan juga harus menjamin sasarannya untuk tidak terjerumus
kedalam kesulitan, bahkan membuahkan manfaat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari sinilah dikenal ungkapan li kulli maqam maqal
wa likulli maqal maqam (untuk setiap tempat ada ucapan yang sesuai dan untuk setiap
ucapan ada tempat yang sesuai). Boleh jadi ada lebenaran yang harus anda
tangguhkan penyampaiannya demi kemaslahatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Umar r.a. melihat Abu hurairah berjalan tergesa-gesa
dan kemudian menegurnya : “akan kemana, hai Abu Hurairah?”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“ke pasar, menyampaikanapa yang kudengar dari Rasul
saw., bahwa siapa yang mengucapkan lailaha illa Allah ia akan masuksurga,”
jawabnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Umar menarik Abu Hurairah dan menemui Rasul guna
menguji kebenaran informasi tersebut. Akhirnya Rasul saw. Membenarkan. Namun
demikian, Umar mengusulkan agar berita itu tidak disampaikan kepada sembarang
orang karena khawatirmenimbulkan kesalahpahaman dan Rasul menyetujui usul Umar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apakah ini ketertutupan atau tangguh jawab? Apapun
namanya, yang pasti kalimat yang disampaikan adalah amanat yang harus
dipelihara dan dipertanggungjawabkan. Menarik sekali me ngamati sistemaika
ayat-ayat Al-Quran berkaitan dengan soal ini. Setelah memerintahkan untuk
mengucapkan kata-kata yang benar dan membawa kemaslahatan serta setelah
menjelaskan dampak positif dari petunjuk tersebut (QS.33: 70-71) baru
disusulnya penjelasan itu dengan : "Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat
kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, tettapi mereka enggan menerimanya
(karena) takut menyia-yiakannya, lalu amanat tersebut (diterimma untuk) dipikul
manusia, sesungguhnya manusia amal aniaya amat bodoh." (QS. 33: 72)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
"<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu
kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan
mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya,
maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada
langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu
dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh
manusia. Sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan amat bodoh." (Al-Ahzab : 70-72)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Amanat yang dimaksud adalah petunjuk-petunjuk agama
atau akal pikiran. Dalam bidang informasi, kebodohan manusia antara lain tampak
pada ketidakmampuannya memilah dan memilih tempat, waktu, dan bahan informasi
yang tepat guna. Sedangkan penganiayaannya tercermin antara lain dalam
informasi dan ucapannya yang keliru dan menyesatkan, seperti memutarbalikkan
fakta, menimbulkan selera rendah, meluncurkan yang tidak lucum dan sebagainya
yang kadang melanggar setiap norma.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Entah sudah seberapa jauh kebodohan dan penganiayaan
yang kita lakukan selama ini. Maha benar Allah ketika menyatakan manusia
sungguh bodoh lagi aniaya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
JOB COPAS BIKIN KAYAhttp://www.blogger.com/profile/04106553929226682060noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-211963782385886402.post-72479489826877977312015-09-13T00:12:00.001-07:002015-09-13T00:12:24.734-07:00<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sistem
Bawah Sadar terhadap Pembelajaran Tertulis<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Alam
bawah sadar memberimu banyak signal ilmu pengetahuan melalui segala jalan yang
kau tempuh. Namun hal tersebut takkan pernah berarti selama engkau tidak
mencari kunci untuk membuka bungkaman signal itu dengan telaah ilmu
pengetahuan. Dimana hanya dengan ilmu pengetahuan yang dipelajari dari sumber
tertulis, segala pengalaman yang tersirat dalam sanubari bawah sadar dapat
direalisasikan dalam wujud nyata. Dan dengannya pula seseorang dapat
mempertanggungjawankan keyakinan dirinya. Karena sebagaimana kita ketahui bahwa
keyakinan diri setiap orang itu berbeda-beda. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengetahuan
yang dicapai oleh alam bawah sadar terkadang datang dari ilham Tuhan Yang Maha
Kuasa, yang terkadang tak dapat dimengerti dan ditanggap oleh sistem otak.
Sehingga sesuatu yang terkadang sangat penting tak dapat dimanfaatkan dengan
baik bagi dirinya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Alam
pencapaian pengetahuan bawah sadar harus senantiasa didukung dengan
pembelajaran dari sumber tertulis. Pencapaian oleh alam bawah sadar hanya
berupa untaian kapas yang bertebaran tak tentu. Butuh sistem mekanis yang dapat
mengubah untaian kapas menjadi jalinan benang. Hingga sesuai dengan pemahaman
teori yang dapat menuntun arah ke jalan yang lebih terang, jelas serta tepat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Teorilah
yang dapat mendeskripsikan, mengidentifikasikan, dan menganalisa segala bentuk
tindakan dan hal ikhwal. Tindakan yang terkadang hanya berupa hasil respon
motorik dengan pikiran bawah sadar yang belum teridentifikasi. Disinilah peran
pembelajaran dan analisa teori berperan. Sumber tertulis dengan jalinan unsur
pemahaman akan kata-kata menuju benang merah dalam mengsolusikan sebuah
kondisi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Setiap
kondisi mungkin dapat disolusikan secara teknis dengan bantuan pikiran bawah
sadar, namun hal tersebut takkan dapat dipertanggung jawabkan secara teoritis.
Metode senantiasa menuntut teori. Dan itulah hakikat alam pengetahuan bagi
kita, sebagai manusia yang berakal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> “.لألباب أولوا إلايذكر وما كثيرا خيرا أوتي فقد
الحكمة يؤت ومن يشاء من الحكمة يؤتي”<o:p></o:p></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Allah menganugrahkan
al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa
yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia
benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang
berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (Al-Baqarah :
269)<o:p></o:p></span></div>
JOB COPAS BIKIN KAYAhttp://www.blogger.com/profile/04106553929226682060noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-211963782385886402.post-83329920793237357042014-05-23T21:25:00.004-07:002014-05-23T21:25:50.820-07:00<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">aslkm kwn smua......!!!<br />
smg sll dlm naungan ridha-Nya...! shg kta dpt slg berbagi kebaikan yg full necessary,
upya m'gapai kesejahteraan hidup bsma........</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">baik pada kesempatan ini, saya ingin berbagi sekilas analisa sya seputar
hakikat dan keunggulan manusia sbg makhluk yg plg complete dr lainya........smg
dpt b'manfaat...!!!! :)</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">"Excelence of
Human"</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Manusia, jika dikaji dari bahasa arab, berakar dari asal kata
“nasiya-yansa” yang berarti “lupa”. Dimana setiap manusia tak kan pernah luput
dari sifat lupa. Namun secara teori, manusia dapat didefinisikan sebagai raga
yang memiliki roh dan kekhasan tersendiri [akal dan potensi hidup (kebutuhan
jasmani dan naluri)]. Dimana manusia hidup dengan roh/nyawa untuk memenuhi
potensi hidupnya dibawah kendali akalnya.</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Namun itu semua hanyalah definisi yang dapat dijangkau manusia. Karena
nalar manusia dibatasi pada tahap batas-batas tertentu. Dimana banyak hal-hal
yang lebih spesifik dan luar biasa yang tak dapat dijangkau oleh akal manusia.
Kenapa begitu??? Jawabannya simpel, karena hal tersebut tak pernah diajarkan
padanya (manusia). (???). (lebih jelasnya akan dipaparkan pada uraian dibawah).</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Disini, akan diuraikan beberapa kekhasan manusia, yaitu:</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ø</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Potensi hidup<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Courier New"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">o</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><u><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kebutuhan Jasmani</span></u><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> yang muncul dari rangsangan dalam tubuh dengan pemenuhan yang pasti
(karena kalau tidak dipenuhi akan berakhir pada tingkat kematian), seperti
lapar, haus, bernafas, BAB/K, dll.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Courier New"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">o</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><u><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Naluri</span></u><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> yang muncul dari rangsangan luar tubuh (fakta/pemikiran) dengan pemenuhan
tidak pasti (karena jika tidak dipenuhi hanya akan menyebabkan kegelisahan),
seperti rasa takut, berani, ingin memiliki/berkuasa (<b>naluri mempertahankan
diri</b>), suka lawan jenis, rasa berkasih sayang (<b>naluri melangsungkan
keturunan</b>), rasa takut siksa-Nya, ingin mensucikan diri, taat beribadah (<b>naluri
beragama</b>).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: -18.0pt;">
<span style="color: black; font-family: Wingdings; font-size: 13.5pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Ø</span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 7.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> </span><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Akal <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Akal bukanlah otak. Tapi akal adalah pemberian Sang Pencipta yang bersifat
abstrak. Akal tak berposisi. Akal tak berada di kepala, tak juga di hati. Akal
ialah proses pengkaitan beberapa komponen berikut : dimana ketika manusia
menangkap suatu <b>informasi /ilmu pengetahuan</b> (yang belum
diketahuinya), maka secara langsung akal manusia akan mencoba menganalisa
kebenaran ilmu/informasi tersebut dalam <b>fakta</b> duniawi yang
dapat dengan mudah ditangkap oleh <b>panca indra, </b>yang kemudian
akan distimulasikan ke <b>otak</b> untuk dicerna, disimpan dan
diserap oleh seluruh organ tubuh (sehingga dapat dicetak suatu kesimpulan
tersendiri/sering disebut dengan pemahaman), yang dengannya segala organ dapat
bekerja sesuai prosedur pemahamannya (program perintah).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Oleh karena itu, akal manusia hanya dapat menjangkau sesuatu yang jelas
(diketahui) sumbernya. Namun pada setiap hal yang telah ditetapkan oleh-Nya
tidaklah terkandung kesia-siaan, segalanya ditetapkan atas dasar maksud
tertentu. Dan dalam hal ini, Allah sengaja menetapkan bahwa akal manusia
terbatas dari apa yang tidak diberitahukan. Karena disanalah Allah akan
menunjukkan kebesaran dan keagungan-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Nah, dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa memang pada hakikatnya
kekhasan manusia (potensi hidup dan akal) itu sama. Namun mengapa tak ada
manusia yang sama, baik dari segi pikiran maupun perbuatan/tindakan???<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Manusia ada karena hidup. Manusia hidup atas dasar tujuan penciptaannya.
Manusia diciptakan <b>untuk menjadi khalifah</b> di dunia (untuk
mengolah apa yang tersedia di bumi dengan baik). Yang oleh karenanya
manusia dilebihkan dengan akal, agar dapat melaksanakan tuntutan hidupnya
dengan sempurna. Namun kewajiban manusia tak berbatas hanya dengan tuntutan
kekhalifahannya. Sebagai makhluk ciptaan Allah (Sang Pencipta), manusia juga
dituntut <b>untuk berserah diri</b> pada Sang Khalik dengan taat
beribadah sebagai bukti penghambaannya pada Sang Penguasa Alam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kedua tuntutan inilah yang harus dipikul manusia dalam menjalani
kehidupannya di dunia. Walau kedua-dua tuntutan ini terdengar mudah (untuk
menjadi khalifah bisa dengan belajar tekun dan untuk berserah diri pada Sang
Khalik bisa dengan beribadah sesuai ketetapan-Nya), namun sesungguhnya untuk
mencapai kedua hal tersebut sesuai standar kesempurnaan manusiawi, manusia
hanya berjuang habis-habisan bahkan sampai mempertaruhkan nyawanya. Mengapa
demikian beratnya???<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Hal tersebut hanya dapat dijawab oleh <b>nafsu</b>. Setiap individu
memiliki nafsu untuk menantang akalnya. Disinilah terdapat titik perbedaan
antar setiap individu (manusia). Karena nafsu tak pernah terlepas dari godaan
syaitan, jin, dan iblis. Merekalah (syaitan, jin dan iblis) yang akan terus
mencoba mengambil alih dan mengendalikan nafsu pada setiap jiwa. Lalu dimanakah
titik perbedaan pada manusia dalam hal ini???<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Nafsu pada setiap manusia bersifat sangat sensitif dan sangat peka terhadap
rangsangan. Dimana nafsu akan mengikuti segala jenis rangsangan yang memicunya
dan akan dengan sangat mudah terpengaruh dengan efek yang ditimbulkan oleh
rangsangan tersebut. Disinilah peran akal sangat dibutuhkan untuk mengendalikan
segala bentuk rangsangan (khususnya rangsangan yang mengarah pada
keburukan). Karena ia akan menjadi salah satu rintangan/penghalang
langkah manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dalam hal ini, tak cukup hanya dengan mengetahui jati diri manusia yang
sesungguhnya. Ada banyak hal pada manusia yang perlu dikaji dan ditelaah. Namun
disini kita hanya akan membahas sekilas tentangnya sesuai fakta empiris yang
dapat dijangkau.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Banyak hal rumit yang terjadi dan dijalani oleh manusia. Mulai dari tahap
untuk mengenal jati dirinya yang sesungguhnya, hingga tahap dimana manusia
harus mengendalikan hidupnya dengan baik dan tepat agar seimbang. Seperti yang
telah diketahui bersama bahwa hal terbesar yang memandu manusia dalam hidupnya
di dunia ini adalah <b>waktu</b>. Dimana waktu dijadikan sebagai acuan
hidup setiap individu (manusia). Jika kita melangkah ke tahap analisa, tahap
awal yang tanpa sengaja terbesit dalam benak adalah mempertanyakan “ mengapa
demikian” ???<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Kenapa waktu harus ada? Itu karena hidup manusia dimasakan (masa dunia dan
masa akhirat). Dari mana asalnya waktu? Waktu ada disaat ada proses dan tempat.
Nah, kenapa kita sekarang sangat bergantung pada waktu? Itu semua karena kita
sangat bergantung pada tempat dan proses.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pada saat manusia pertama ( Nabi Adam) diciptakan, hal utama yang
dibutuhkan adalah tempat (bernaung), sehingga Allah menempatkannya di surga.
Kemudian proses yang dilakukan dalam kehidupannya hanyalah proses belajar
mengenal nama-nama objek (tanpa harus dengan perintah) yang dapat dijangkau
oleh panca inderanya, dan proses penghambaannya (beribadah) pada Sang Khalik.
Sebagai manusia yang mempunyai potensi hidup (kebutuhan jasmani dan naluri),
lamban laun Nabi Adam mulai mengenal jati dirinya sebagai manusia sosial yang
memiliki rasa berkasih sayang (naluri melangsungkan keturunan). Sehingga Allah
menciptakan baginya seorang pasangan hidup sebagai objek pemenuhan nalurinya.
Disinilah tercipta suatu proses baru, dimana hal tersebut dapat memberikan
informasi baru bagi manusia bahwa proses dalam kehidupan manusia akan terus
berkembang sesuai dengan proses pertumbuhannya. Dimana setiap proses yang
terjadi sangat bergantung pada waktu/masanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Lalu, bagaimana dengan hakikat manusia sebagai makhluk yang tak kan pernah
luput dari “kelupaan”. Kenapa manusia harus diikat dengan sifat lupa??? Padahal
kemampuan otak manusia sangatlah luar biasa. Karena setiap otak manusia mampu
mengendalikan aspek fisik dan psikis manusia secara bersamaan, baik sadar
maupun tidak sadar. (???)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jika dikaji secara teori, lupa adalah lepas dari ingatan atau lemah
ingatan. Dimana kelupaan dapat menyebabkan seseorang tidak ingat dan tidak tahu
akan hal-hal yang pernah diketahui dan diingatnya. Oleh karenanya lupa sering
diidentifikasikan sebagai wabah bencana ilmu/penyebab hilangnya ilmu dan
sebagai sumber kekhilafan, kekeliruan, dan kesalahan (dimana kondisi lupa
tersebut menyebabkannya tak sadar akan hal yang sedang dilakukannya).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Jika kita menganalisa kembali kepada otak, maka terbesit tanda tanya “ otak
yang begitu spesifik dan sempurna, mengapa harus ditantang dengan LUPA? ” dan
mengapa otak yang sedemikian kompleksnya bisa dengan mudah dihantam oleh si
LUPA? “......<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Namun demikian, patut diketahui bahwa disinilah Allah menyelipkan titik
kekuasaan dan kesempurnaan-Nya yang tiada banding. Inilah salah satu titik yang
Allah signalkan kepada kita agar kita terus bersyukur kepada-Nya atas segala
kesempurnaan-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Selain itu, patut diketahui bahwa Allah Maha Adil. Dimana di setiap
kerumitan selalu disediakan kemudahan. Begitu pun dengan kebingungan, selalu
disandingkan dengan solusinya tersendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 14.25pt; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 13.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Dari pemaparan panjang diatas, telah dijelaskan bagaimana hakikat manusia
sesuai spesifikasinya. Namun itu semua hanyalah berdasarkan penalaran yang saya
pahami (yang belum tentu kebenarannya). Dan satu hal yang harus diketahui
bersama bahwa pemenuhan potensi hidup setiap manusia haruslah dengan aturan
Penciptanya (Allah SWT), dimana akal sangat berperan penting untuk memahami
aturan-aturan-Nya, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan duniawi secara
tepat sesuai ketetapan (syariah) Sang Pencipta (Allah SWT).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
JOB COPAS BIKIN KAYAhttp://www.blogger.com/profile/04106553929226682060noreply@blogger.com0